Pantai Air Cina, Kupang
Pantai Air Cina sudah banyak dikenal orang Kupang
terutama yang biasa memancing dengan perahu, menurut mereka di daerah itu
banyak sekali ikan-ikan ukuran besar. Di bagian yang disebut daerah Ujung
Lampu,
Di
bulan November, yang biasanya Kupang sedang dalam puncak panasnya. setelah
melewati jalan lumayan berlubang harus berbelok ke kanan memasuki kawasan
perkampungan. Jalan menuju Air Cina punya
jalur jalan dari tanah sehingga pada musim hujan harus hati-hati karena jalan
bisa berubah menjadi kubangan-kubangan.
Pada
musim kering, hanya berhadapan dengan debu-debu yang beterbangan terlindas roda
kendaraan. Sekitar sepuluh menit sampai ke kawasan Pantai Cina yang biasa
digunakan penduduk sekitar untuk bertanam rumput laut. Kawasan ini cukup sepi,
hanya ada satu-dua nelayan yang pulang. Entah mereka habis memperbaiki dan
mengecek tanaman rumput laut mereka ataukah pulang dari mencari ikan.
Pantai
Air Cina yang terdapat lampu mercusuar, istilah penduduk sini adalah ujung
lampu. Dari kawasan pantai ini tidak ada jalan pasir karena langsung berhadapan
dengan karang-karang yang terjal dan runcing. Satu-satunya jalan harus
mengikuti jalan menuju ke perkampungan di depan .
Perjalanan
berikutnya walau tidak jauh tapi justru lebih sulit karena jalan menanjak
banyak yang berupa batu lepasan dan batu-batu karang runcing menganga
dimana-mana. Dua kali tanjakan dan harus menerobos jalan kecil
disamping rumah penduduk yang dipenuhi belukar untuk sampai pinggir pantai.
melalui jalan ini ternyata hanya bisa sampai di ujung dua buah pohon
Beringin besar, karena jalan di depan tampaknya makin sulit.
Memarkirkan kendaraan
di bawah pohon dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Lima menit
kemudian baru sampai ke pinggir pantai. Walaupun di sekeliling disuguhi
batu-batu karang yang terjal, namun kondisi pantainya yang berpasir putih dan
masih asli punya potensi yang menjanjikan. Seandainya semak-semak di sepanjang
jalur ini dibersihkan, pantai ini akan memiliki view pasir yang makin menarik.
Pantani di depan landai dan berombak pelan karena beberapa ratus meter dari pantai terdapat barrier karang yang menhadang ombak sehingga ombak yang sampai ke pantai tidak kencang.
Pohon-pohon asam tampak unik berdiri karena daun dan batanya tumbuh berkembang ke arah darat layaknya bonsai yang dibentuk. Di genangan air yang terjebak di batu-batu karang beberapa anak lobster lari bersembunyi saat merasakan kehadiran kami. Di sepanjang pantai ini juga dengan mudah ditemukan tanaman laut dengan terumbu-terumbu kecil.
Pantani di depan landai dan berombak pelan karena beberapa ratus meter dari pantai terdapat barrier karang yang menhadang ombak sehingga ombak yang sampai ke pantai tidak kencang.
Pohon-pohon asam tampak unik berdiri karena daun dan batanya tumbuh berkembang ke arah darat layaknya bonsai yang dibentuk. Di genangan air yang terjebak di batu-batu karang beberapa anak lobster lari bersembunyi saat merasakan kehadiran kami. Di sepanjang pantai ini juga dengan mudah ditemukan tanaman laut dengan terumbu-terumbu kecil.
Beberapa
ratus meter ke arah barat, kami melihat sebuah bangunan tinggi mercusuar. Di
sini ditemukan kawasan pasir yang bukan terdiri dari pasir tapi batu-batu
bulat sebesar merica. Sayang matahari masih asyik
bersembunyi di balik awan sampai senja tenggelam, hanya bias-bias kuning merah
dan bayangan kemilau di air yang kami dapatkan hari ini.
(awalnya.blogspot.com)
http://wisatanusatenggara.wordpress.com/2012/02/22/pantai-air-cina-kupang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar